Parasetamol: Pahlawan Pereda Nyeri dan Penurun Demam Sehari-hari

Parasetamol adalah salah satu obat paling umum dan mudah diakses, sering disebut sebagai pahlawan pereda nyeri dan penurun demam sehari-hari yang hampir selalu ada di setiap kotak obat rumah tangga. Efektivitasnya dalam mengatasi berbagai keluhan ringan seperti sakit kepala, nyeri otot, dan demam menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang. Namun, di balik popularitasnya, penting untuk memahami cara kerja dan penggunaan yang benar dari pahlawan pereda nyeri ini agar manfaatnya maksimal dan risikonya minimal. Pada hari Rabu, 25 Juni 2025, dalam webinar kesehatan daring yang diselenggarakan oleh Asosiasi Apoteker Indonesia, seorang farmakolog klinis mengingatkan pentingnya edukasi publik mengenai penggunaan obat bebas ini.

Parasetamol bekerja di otak untuk menghambat produksi zat kimia yang disebut prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap cedera atau penyakit, menyebabkan nyeri dan demam. Dengan menghambat prostaglandin di sistem saraf pusat, parasetamol mampu mengurangi sensasi nyeri dan menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Berbeda dengan beberapa obat pereda nyeri lainnya, parasetamol tidak memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan, sehingga tidak cocok untuk nyeri yang disebabkan oleh peradangan berat. Data dari Kementerian Kesehatan pada 10 Mei 2025 menunjukkan bahwa parasetamol adalah obat bebas yang paling banyak dibeli di Indonesia sepanjang tahun 2024.

Meskipun tergolong obat bebas, penggunaan parasetamol tetap harus sesuai dosis yang dianjurkan. Untuk orang dewasa, dosis umum adalah 500 mg hingga 1000 mg setiap 4-6 jam, tidak melebihi 4000 mg (4 gram) dalam 24 jam. Dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, bahkan mengancam jiwa. Penting juga untuk memeriksa label obat lain yang mungkin mengandung parasetamol (misalnya obat flu atau batuk) agar tidak terjadi dosis ganda yang tidak disengaja. Apotek Cahaya Sehat di Jalan Sudirman, Jakarta, melaporkan pada 1 Juni 2025 bahwa mereka selalu memberikan konseling singkat mengenai dosis aman parasetamol kepada setiap pembeli.

Dengan demikian, parasetamol memang layak disebut sebagai pahlawan pereda nyeri dan penurun demam karena efektivitas dan aksesibilitasnya. Namun, seperti semua obat, penggunaannya memerlukan pemahaman dan tanggung jawab. Dengan mengikuti petunjuk dosis, membaca label dengan cermat, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ragu, kita dapat memanfaatkan manfaat parasetamol secara optimal untuk menjaga kesehatan sehari-hari.