Abses hati adalah kondisi serius di mana kantung nanah terbentuk di dalam organ hati. Nanah ini merupakan kumpulan sel-sel mati, bakteri, dan cairan inflamasi yang disebabkan oleh infeksi. Ini menunjukkan adanya peradangan parah yang mengancam fungsi organ vital ini.
Hati adalah organ yang sangat penting untuk detoksifikasi, produksi protein, dan metabolisme. Ketika abses hati terbentuk, fungsinya bisa terganggu signifikan, menyebabkan berbagai gejala yang memerlukan perhatian medis segera untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Penyebab umum abses hati seringkali adalah infeksi bakteri yang berasal dari saluran pencernaan. Bakteri dapat mencapai hati melalui aliran darah atau saluran empedu. Infeksi parasit seperti amuba atau jamur juga bisa menjadi pemicu, meskipun lebih jarang terjadi.
Gejala abses hati bervariasi, namun yang paling sering adalah nyeri di perut kanan atas, demam tinggi, menggigil, dan berkeringat. Kehilangan nafsu makan, mual, muntah, serta penurunan berat badan juga bisa menjadi indikasi adanya masalah serius.
Nyeri perut yang terkait dengan abses hati biasanya tumpul, konstan, dan dapat menjalar ke punggung atau bahu kanan. Nyeri bisa memburuk saat bernapas dalam atau batuk. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini dan segera mencari pertolongan medis.
Selain itu, pembesaran hati (hepatomegali) dan nyeri tekan saat disentuh di area perut kanan atas sering ditemukan. Kulit dan mata menguning (jaundice) juga dapat terjadi jika abses memengaruhi saluran empedu, menandakan kondisi yang lebih parah.
Diagnosis abses hati dimulai dengan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Tes darah akan menunjukkan peningkatan sel darah putih dan penanda peradangan. Fungsi hati juga akan dievaluasi melalui tes laboratorium yang spesifik.
Pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT scan, atau MRI hati sangat krusial untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pencitraan ini memungkinkan dokter melihat lokasi, ukuran, dan jumlah abses, serta merencanakan strategi penanganan yang paling efektif.
Untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme penyebab infeksi, kultur nanah dari abses sering dilakukan. Sampel nanah diambil dan dianalisis di laboratorium, membantu dokter memilih jenis antibiotik yang paling tepat dan efektif untuk pengobatan.