Hanya Hitungan Jam: Daftar Operasi Minor yang Paling Sering Dilakukan di Fasilitas Kesehatan
Konsep One Day Surgery telah merevolusi cara masyarakat memandang prosedur bedah. Banyak tindakan yang dulunya memerlukan reservasi kamar rawat inap, kini cukup dilakukan dalam hitungan jam dan pasien bisa langsung kembali ke rumah. Prosedur ini, yang dikenal sebagai operasi minor, menawarkan solusi cepat dan efisien bagi berbagai masalah kesehatan. Kecepatan dan kemudahan ini menjadikan operasi minor sangat populer dan sering dilakukan di berbagai Fasilitas Kesehatan, mulai dari rumah sakit besar hingga klinik bedah khusus. Pemahaman terhadap jenis-jenis operasi minor yang umum ini membantu mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.
Penerapan operasi minor di Fasilitas Kesehatan sangat bergantung pada kriteria seleksi pasien yang ketat: pasien harus stabil, tindakan bedah harus berisiko rendah, dan pemulihan pasca-operasi harus dapat diprediksi. Berikut adalah beberapa daftar operasi minor yang paling sering dilakukan:
- Sirkumsisi (Sunat): Ini adalah salah satu prosedur bedah minor paling umum, terutama pada anak-anak dan remaja, namun juga dilakukan pada orang dewasa. Di banyak Fasilitas Kesehatan, prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal dan memakan waktu sekitar 30 menit. Berdasarkan catatan data pasien rawat jalan di Pusat Layanan Kesehatan Komunitas (PLKK) selama bulan Juli 2025, terjadi lonjakan permintaan sirkumsisi hingga 50% selama masa liburan sekolah. Pasien umumnya diizinkan pulang segera setelah prosedur dan dapat kembali beraktivitas normal dalam 3–5 hari.
- Pengangkatan Kista Ateroma dan Lipoma: Kista ateroma (kista kelenjar minyak) dan lipoma (benjolan lemak) yang tidak bersifat kanker dan berukuran kecil hingga sedang sering diangkat melalui operasi minor. Tindakan ini dilakukan dengan anestesi lokal dan melibatkan sayatan kecil. Perawatan luka pasca-operasi biasanya hanya memerlukan penggantian perban harian, dan jahitan akan dilepas oleh petugas medis pada hari ketujuh setelah operasi.
- Ekstraksi Kuku Kaki yang Tumbuh ke Dalam (Ingrown Toenail): Kondisi ingrown toenail yang parah dan menyebabkan infeksi berulang sering memerlukan prosedur bedah minor untuk mengangkat sebagian atau seluruh kuku. Prosedur ini sangat cepat, seringkali memakan waktu kurang dari 20 menit, dan dilakukan di klinik bedah minor. Setelah tindakan yang umumnya dijadwalkan pada hari Jumat sore, pasien disarankan beristirahat total dengan kaki diangkat selama sisa akhir pekan untuk meminimalkan pembengkakan.
- Endoskopi Diagnostik dan Biopsi Ringan: Meskipun bukan operasi bedah dalam arti konvensional, tindakan endoskopi (seperti gastroskopi atau kolonoskopi) yang disertai dengan pengambilan sampel jaringan (biopsi) atau pengangkatan polip kecil juga termasuk prosedur sehari. Pasien diberikan sedasi ringan dan diobservasi hingga efek obat hilang, sebelum diizinkan pulang.
Keberadaan Fasilitas Kesehatan dengan layanan One Day Surgery ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga secara psikologis mengurangi beban pasien, memungkinkan mereka menjalani intervensi medis yang diperlukan tanpa harus merasakan tekanan rawat inap yang berkepanjangan.
